EPOXY FLOORING
APA SIH EPOXY LANTAI ITU ?
Epoxy adalah kopolimer yang terbentuk dari dua bahan kimia yang berbeda, yaitu resin dan pengeras. Resin digunakan sebagai basenya dan polymed sebagai hardenernya (pengerasnya). Dalam bentuk asli epoxy resin sangat keras dan getas, tetapi pada saat penggunaannya akan dicampurkan bahan campuran untuk menyesuaikan sisi mekaniknya, baik dalm sisi kekuatan, kekenyalan, dan keuletannya.
Epoxy merupakan pelapis akhir pada permukaan lantai ataupun dinding, yang biasa digunakan pada lahan parkir, gedung, pabrik, gudang, rumah sakit, dan supermarket, ataupun industry lainnya. Keistimewaanya lantai yang dilapisi catepoxy akan lebih kuat, lebih bersih tidak ada sambungan nat, kokoh, terlihat mengkilap, dan tahan terhadap benturan ataupun terkena bahan kimia. Epoxy juga merupakan standart dari ISO pada perusahaan yang sejenis industry. Epoxy juga digunakan sebagai perekat stuktural, bahan seperti kayu dan lain-lain yang direkat dengan resin epoxy.
TIPS & CARA PENGAPLIKASIAN EPOXY LANTAI
TIPS
- Sebaiknya lantai terbuat dari bahan dasar beton dengan tekanan minimal 225 kg/cm, ini digunakan untuk lanai gudang atau pabrik, sedangkan untuk pengecatan pada kramik, permukaan kramik harus bersuh dan tidak rusak.
- Umur lantai minimal 28 hari setelah pengecoran dilakukan, karena jika terlalu cepat maka akan berakibat ketidakkuatan pada tekanan dari beban yang berat.
- Jika lantai yang mau dilapisi dengan cat epoxy terlebih dahulu harus dilapisi dengan penahan uap air yang berbentuk lembaran tipis, bertujuan agar tidak terjadi percampuran antara cat epoxy dengan uap air dari dalam tanah.
- Permukaan lantai saat mau dicat epoxy harus rata dan tidak bergelombang. Karena itu akan berpengaruh pada ketebalan epoxy saat pengaplikasiannya.
- Jika terdapat kotoran kering dilantai yang mau di epoxy, harus dilakukan pembersihan terlebih dahulu, seperti percikan cat tembok atau sisa semen yang mongering, harus dilakukan pengelupasan terlebih dahulu menggunakan alat yang diperlukan.
- Jika terdapat kotoran basah seperti minyak atau cairan lainnya bersihkan dengan sabun dan air bersih kemudian tunggu sampai kering.
CARA PENGAPLIKASIAN
- Jika lantai yang mau dilapisi dengan epoxyadalah beton, maka terlebih dahulu bersihkan permukaan beton dari debu dan kotoran menggunakan vacum cleaner, jika sudah bersih untuk lapisan awal gunakan epoxy primer yang sifatnya pelapis dasar aplikasikan menggunakan roller atau cat semprot.
- Tunggu epoxy primer ini sampai kering, tunggu sekitar 12 jam agar pengeringan sempurna.
- Setelah itu tahap base epoxy coate, body coate, dan top coate, tahap ini harus dilakukan secara bertahap dengan jangka waktu yang sama dan harus bersih dalam pengaplikasiannya.
- Saat melakukan tahapan diatas sebaiknya menggunakan roller yang baik dengan bulu yang tidak rontok, karena jika ada sisa bulu yang rontok akan terlihat dan tidak rata, itu harus segera dibersihkan dan kemudian di cat ulang.
- Dalam pengaplikasian tahap di atas sebaiknya dilakukan dua kali lapisan dengan jangka waktu tertentu, tergantung mesin pengering atau blowernya. Agar epoxy menjadi kuat dan terlihat baik.
- Selama proses pelapisan, jendela, pintu, atau fentilasi lainnya harus terbuka, karena jika tertutup bisa membahayakan pekerja, karena zat epoxy merupakan zat kimia.
- Pada saat pengaplikasian para pekerja harus menggunakan sandal dari karet yang lunak dan rata, Agar tidak berpengaruh pada lapisan yang baru dicat dengan epoxy.
- untuk menambah efek glossy atau mengkilap pada permukaan lapisan bisa ditambahkan epoxy clear pada akhir lapisan, pengaplikasiannya harus rata dan berkala.
- Setelah lapisan sudah selesai, lantai tidak boleh langsung dilewati, tunggu sampai sekitar 12 jam, agar lantai dapat dilewati. Tetapi lantai dapat dilewati lebih cepat jika pengeringan dilakukan menggunakan mesin blower yang besar.
- Mobil, gerobak, atau mesin lainnya baru bisa lewat setelah jangka waktu 7 hari terakhir setelah pelapisan selesai.